Ayam Goreng.

"Kak, gain some weight!" adalah pernyataan pertama yang gue denger dari salah seorang sepupu yang baru gue tinggal merantau sebulan. Penting untuk dicatat; berdasarkan tolak ukur Asia atau sekurang-kurangnya Indonesia sih gue gendut, berdasarkan tolak ukur adek sepupu yang tidak patut untuk dikiaskan dengan sesuatu yang berukuran besar - gue kurusan.

Pernyataan tentang berat badan tuh bukan hal baru di kehidupan w. Yang dikatain gendut lah, kuruslah, buncit, montok, imut, gemes, ngajak ribut dst. Seringkali, kalo udah mengangkat tema fisik dalam percakapan, gue cenderung selalu respon dengan "masalahnya dimana? toh gini-gini juga gue punya pacar". Hmm ya karena gitu, kalo gendut atau kurus takut gak laku katanya. hm, bohong.

Dari kacamata gue, orang yang suka membandingkan tubuh yang satu dengan yang lain tuh kurang self love. Atau bahkan mungkin bisa jadi dia nggak paham sama sekali sama yang namanya self awareness. Self awareness ini berguna bagi kita untuk tau ke-ber-nilai-an diri kita sendiri. Gue sendiri bener-bener paham sama istilah tersebut baru beberapa tahun belakangan ini aja. Ada titik tertentu dimana gue belajar bahwa sesayang apapun gue sama orang lain, I love myself even more.

Masih ada aja orang diluar sana yang kemana-mana maunya ditemenin, takut sendiri, nggak percaya diri (ngerasa jelek atau gendut) dan sebagainya. Menurut gue itu adalah ciri-ciri kurang self love. Gimana orang lain mau sayang sama lo, kalo lo aja nggak sayang sama diri lo sendiri? Self love bukan berarti egois. To me, it simply means that we put ourself first, above everything else. Nggak percaya sama self love? Coba lain kali pas naik pesawat simak baik-baik petunjuk keselamatan dari mba mugarinya.

Thanks to Tyrion, I'm sure Jon Snow now know something.

Image result for never forget who you are wear it like an armor gif

Comments

Popular Posts