How on earth can you care about someone else online and ignore some else offline?

Tidak ada cium, peluk atau ucapan dari yang paling intens diajak berbagi hidup, di hari ulang tahunku. Tidak ada perlakuan istimewa apapun karena yang bersangkutan tengah sibuk mencari uang. Uang yang kiranya akan berguna bagi kebutuhan hidup kami. Yang jika dibagi, kiranya kan dihitung kembali kala perkara melanda.

Tapi kenapa aku tetap cinta?

Apa karena aku tidak kalah kompleksnya untuk dimengerti sebagai manusia?

Apa karena aku terlampau tidak percaya diri, akan kemampuan menemukan tambatan hari yang baru?

Apa karena memang nyatanya kami terlahir dan tumbuh dalam situasi yang jelas tidak pasti?

Apa ini yang katanya terlanjur nyaman, telan dan lupakan segala masalah yang dihadapi?

Termasuk ketika dia lebih berkenan untuk berbasa-basi dengan orang lain di dunia maya, ketimbang pasangannya di dunia nyata?