The scary thing is: not knowing.

To all the girls who will date Bahar, here's my advice:

1. Eyes, Mind, Ears, Heart: open wide.

Bahar, sebagaimana manusia lainnya, senang berbincang. Entah kondisi hidupnya saat ini, hiruk pikuk Ibukota, hingga riuh rendah rasa rindunya pada keluarga. Sajikan padanya hal-hal yang belum dia ketahui dan bumbui dengan argumen yang berwarna, serta pastikan hatimu untuk tidak mudah terluka atas pendapat yang acap kali tidak akan sama.
Kuharap dan doakan kamu juga paham bahwa bagian tubuhmu yang bernama mata dan telinga itu; ada dua. Lain kali kamu bercengkerama dengan Bahar, pastikan untuk melihat dan mendengar tidak hanya dari satu sisi.

2. Understand vs Accepting: other's complexity is as important as compassion.

Ketika pesan pertama sudah kamu serap dengan baik, ini pesanku berikutnya.
Ibarat lagu, lelaki ini adalah Lihatlah Lebih Dekat oleh Sherina "Lihat segalanya lebih dekat dan kubisa menilai lebih bijaksana".
Aku sangat menekankan pengertian, sebab siapapun dapat menerima cela siapapun.
Akan datang hari dimana kamu akan duduk & memeluknya sebagai teman, juga hari-hari dimana Bahar memang minta dihajar. Namun demikian, aku harap kamu paham bahwa Bahar tetaplah manusia utuh dengan segala pemikirannya. Meski kerap timbul satu dan lain hal yang sulit kamu cerna, understand the "why". Speak constructively, and you will help him grow objective-ly.

3. On our seperation.

Bahar, tanpa perlu penjelasan lebih lanjut, adalah manusia keras kepala.
Cukup keras sampai aku bisa bertahan 3 tahun lamanya bersama dia. Sebab apa lah arti mengencani manusia yang tidak membantumu tumbuh?
He gave me that drive, to keep on moving forward.
But I decided to leave, in order to find me. Perpisahan melalui pesan singkat itu disambut "Ya" dan pernyataan pendek sederhana lainnya.
For the record, we shared a bed for 2 years. Fase hidup dimana kami saling menjaga, merawat dan melindungi satu sama lain, di tanah rantau. Untuk itu, dia akan selalu menjadi bagian dariku, begitupun sebaliknya. 

Aku percaya siapapun yang berakhir dengan Bahar tentulah pribadi yang kuat. Untuk itu, jadikan aku sebagai sumber informasi, bukan musuhmu.

With love,
Titis.

Comments

Popular Posts